About

Dokter dan integrasinya



Profesi kedokteran membutuhkan kompetensi yang terintegrasi, mengkolaborasikan ilmu, seni, dan norma kemanusiaan secara proporsional..
Menjadikan insan abdi di dalamnya harus memiliki dasar berpikir yang baik, sistematis, intuitif dan memiliki pendekatan sosial yang baik..
Tak hanya concern dalam aspek fisik saja, namun mental dan sosial secara holistik menjadi keharusan yang perlu diperhatikan..
Profesi kedokteran memang dapat memberikan kebahagiaan yang sangat bagi mereka yang berhasil diperbaiki kualitas hidup nya, namun tak jarang ketika akhirnya harus berteman dengan kesedihan, tatkala penurunan kualitas hidup, atau bahkan kematian..
Kemampuan menyentuh hati adalah sebuah keniscayaan..
Komunikasi hati ke hati, empati, penyamaan frekuensi pikiran diperlukan dalam setiap tahapan profesi ini, mulai dari penegakkan diagnosis, treatment, hingga penyikapan dari output perawatan dan pengobatan yang dilakukan..
Cure and care dalam profesi ini menjadi sebuah keharusan..

Profesi kedokteran adalah profesi kebersamaan, baik dari segi kerja maupun figuritas performance setiap individu yang ada di dalamnya..
Kebaikan dan keteladanan diri diperlukan, sebab kelalaian yang dilakukan personal dapat menimbulkan stigma profesi secarakeseluruhan..
Kebersamaan dalam kesejawatan menjadikan setiap kita terikat dalam satu kesatuan yang saling menumbuhkan idealnya..

Tak hanya sebagai agen penyembuh semata, dokter juga memiliki peran strategis sebagai agen pengubah dan agen pengembang bangsa ini..
Peningkatan daya saing bangsa melalui intervensi terhadap sumber daya manusia nya, karena sehat tak hanya terbebas dari penyakit dan kelemahan saja, melainkan juga sempurna baik secara fisik, mental, maupun rohani yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi..

Merefleksikan diri dan dunia kedokteran berarti merefleksikan kehidupan dan kematian, merefleksikan kedekatan dengan Sang Pencipta, merefleksikan keunggulan komparasi melalui kompetensi integratif yang harus dimiliki, dan merefleksikan soliditas ikatan melalui kebersamaan dalam kesejawatan, serta merefleksikan kontribusi untuk bangsa..

Memilih kedokteran sebagai langkah pasti, idealnya berarti menjemput takdir sejarah melalui amal unggulan dan keutamaan dunia dan akhirat yang bisa kita peroleh di dalamnya..


• Teruntuk rekan seperjuangan, para dokter muda, proses yang telah dan sedang kita lalui memang panjang, jalani itu dengan sabar dan rasa syukur, kembali refleksikan diri bahwa jalan yang kita ambil penuh dengan kemuliaan, tetap semangat menjadi relawan kemanusiaan dalam misi pendidikan..
• Teruntuk adik-adik yang sedang menjalankan pembelajaran pre klinik, nikmati prosesnya, dan siapkan bekal ilmu terbaik untuk diabdikan pada masyarakat, dan temukan berbagai bukti kebesaran Tuhan mu yang menciptakan dari setiap ilmu yang dipelajari..
• Teruntuk calon rekan sejawat, guru dan teladan kami, para dokter yang telah mengabdikan diri untuk bangsa..
Jaga terus idealisme dan semangat memberi untuk umat, biarkan kami terus belajar dari keteladanan..
Jemput keutamaan dunia dan akhirat yang terhampar..

Read more

Aku hanya seorang dokter dari kampung


Aku bukanlah seorang yang terlahir dari kalangan kaum elit, kaya, intelektual, atau tinggal di perkotaan..
Jauh dari itu semuanya, kesan yang ada seakan mengkisahkan hal yang kontradiksi, yaitu seseorang yang tidak bisa memberikan manfaat buat orang lain..
Seakan berpikir untuk dirinya sendiri saja tidak cukup apalagi berfikir orang lain..
Yah, aku seorang dokter yang terlahir di desa yang mempunyai banyak angan-angan dan asa menjulang untuk negeri ini..

Memandang Permasalahan Kesehatan dari Kacamata Mana..?

Kesehatan tidak bisa dipisahkan dari bidang yang lain seperti ekonomi,politik, sosial dan budaya..
Keterkaitan yang erat inilah membuat kesehatan menjadi suatu masalah yang kompleks..
Masalah ini tidak akan terselesaikan apabila tidak ada dukungan dari semua pihak..

Aku sebagai warga di negeri ini juga mempunyai peranan yang bisa dimainkan untuk membantu menyeselaikan masalah kesehatan..
Terlebih dari profesi saya yang notebenenya berhubungan dengan seluk beluk kesehatan..
Tentunya dibutuhkan kesadaran, angan-angan, dan kerja keras untuk membantu sesama..

Sebuah Harga yang Mahal untuk kata Sehat, mengapa..?

Sehat itu mahal..?
Siapa yang bilang ya..?
Kalau sehat dikaitan denga sebuah usaha preventif atau pencegahan maka yang sehat itu sangat murah..
Seperti makan seimbang yang teratur, olah raga teratur, pola istirahat yang cukup, tidak merokok dan lain-lain..
Jika itu yang dikerjakan maka sehat itu murah dan malah cenderung hemat..
Tetapi kalau kita lihat berapa orang yang melakukannya..?
Sehingga apabila hal tersebut jatuh pada taraf curative (menyembuhan) dan rehabilatif maka sehat itu memang menjadi mahal..
Curatif berkaitan dengan obat dan dokter..
Pandangan orang , sebagian benar, obat dan dokter itu berkaitan dengan angka-angka yang fantastis.Rehabilitatif sebagai proses pemulihan juga mahal berkaitan dengan jangka waktu yang lama dalam menggunakan obat maupun konsultasi dokter..
Jadi seperti judul buku, Rakyat Kecil Dilarang Sakit, mendekati kenyataan..?

Aku Menjadi Sutradara atau Penonton..?

Sebagai seorang dokter umum di sebuah RS yang terbilang elite di kawasan sulawesi utara, belum banyak yang aku perbuat untuk membantu masyarakat..
Hal kecil yang aku ingat bahwa penaku menentukan berapa lembar rupiah yang harus dibayar oleh pasien..
Yah, sebuah resep obat yang harus ditebus oleh mereka dengan uang..
Pena ini kadang berbicara sebelum kutulis sebuah resep, mau kaya dulu atau membantu masyarakat dulu..?
Sebuah kalimat yang harus dicerna dengan nurani kita..

Aku Seorang Dokter dan faceboooker.

Informasi kesehatan itu juga mahal..?
Lihatlah masyarakat yang sakit harus antri periksa di prof, dokter, spelialis, hanya untuk memperoleh informasi tentang sakitnya..
Pasien membeli informasi untuk kepastian sakitnya, sakit atau tidak, sakit berat atau ringan..

Haruskah mahal..?
Sebagai bagian Personal Social Responsibility ( PSR ) begitu aku memanggilnya..
Seperti CSR (Corporate Socila Responsibiliy ) bagi perusahaan, maka  aku menyediakan diriku tidak dibayar untuk menjawab rubrik konsultasi kesehatan di media massa..
Hitung- hitung sebagai bagian pengabdian pribadi buat negeri ini..
Semoga masyarakat ada yang mengambil manfaatnya..

Angan-Angan seorang DOKTER..

Masyarakat yang bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan murah bahkan kalau bisa gratis adalah angan-angan ( panjang) yang selalu menghiasai relung pikiranku..
Langkah ke arah sana memang harus ditempuh oleh pemerintah kita dalam hal ini departemen kesehatan..
Karena di negara lain hal tersebut sudah dan sedang berlangsung..
Langkah kecil saya mungkin sudah terhitung ( dalam pandanganku ) menuju rintisan ke sana..
Rubrik konsultasi kesehatan, situs konsultasi kesehatan online, dan lain-lain adalah hanya bagian kecil dari angan-angan seorang DOKTER..
Kapan ya ada Rumah sakit gratis, operasi gratis, konsultasi gratis, layanan kesehatan gratis di negeri ini..?
semoga ini bukan mimpi siang bolong seoarang praktisi kesehatan.

Penutup..
Semoga coretan ini bisa memberi inspirasi buat dokter, tenaga medis, dan warga negeri ini untuk membantu sesamanya..



Read more

Senyuman


Senyumanku adalah pahala, pencair suasana, dan ketenangan jiwaku..
Namun di jaman sekarang, kok susah sekali menemukan orang yang selalu tersenyum lepas..
Malahan mudah kita temui orang-orang dengan wajah cemberut, menggerutu, dan pemarah..
Apakah kondisi bangsa, kondisi keluarga, kondisi lingkungan dan kondisi masyarakat sekitar yang membuat kita jadi sulit untuk tersenyum dan lebih sering marah-marah? Tidak adil rasanya kalau kita selalu menyalahkan keadaan, tanpa membawa solusi terbaik..

Padahal ketika orang tersenyum, aura positif akan muncul..
Sebuah amarah bisa cair seketika ketika kita mampu menyikapinya dengan senyuman..
Ketika kita berkenalan dengan orang lain, senyuman adalah kunci untuk membuka pintu berkomunikasi..
Senyuman merupakan tanda bagi orang yang bahagia dan bersyukur dalam hidupnya..

Alhamdulillah kalau kita masih diberikan kesempatan untuk tersenyum, karena banyak orang yang memilih untuk cemberut, mengeluh, dan marah-marah ketika menghadapi suatu masalah..
Hadapi dengan senyuman, itulah kuncinya, sayang rasanya kalau setiap hari kita menyiram benih negatif ke dalam pikiran dan tubuh kita, lebih baik kita menyiram benih-benih positif ke dalam kehidupan kita setiap harinya.. Semua yang terjadi dalam kehidupan kita bergantung pada bagaimana kita menyikapinya..
Semua kendali—baik emosi, marah, senang, gembira, dan susah ada di tangan kita masing-masing..

Sekarang bagaimana kita memilih apakah kita ingin menjadi seorang yang penuh amarah ataukah menjadi seorang yang penuh senyuman dalam menghadapi beban dan tantangan hidup..
Seberat apa pun tantangan yang kita hadapi, pasti ada solusinya dan solusi akan lahir dari pikiran-pikiran positif yang senantiasa hadir setiap hari..
Salam Sukses untuk kita semua..

Read more

Mencoba Memaknai Hidup Ini..


Aku akan mencoba memaknai hidup ini, mendalami apa" saja yang berarti buat hidup ini..
Aku ingin memberi arti buat hidupku sendiri, hidup keluargaku, dan orang" disekitarku...
Aku ingin menemukan sejatinya diri ini, bukan diriku yang dulu, bukan juga aku yang saat ini, tapi diriku yang sesungguhnya..
Yaitu diriku yang lebih baik dari yg belum pernah aku bayangkan sebelumnya...
Meniti langkah kehidupan yang baik itu memang berat, tapi aku yakin bahwa berat itu bisa diringankan, tergantung kita, kemauan kita, niat kita kesungguhan kita, serta keikhlasan dan kesabaran yang berarti, bukan sekedar niat, namun perubahan yang nyata, tidak hanya dalam pikiran tapi dalam perjalanan yang nyata..

Read more

Dokter Juga Butuh Kesederhanaan


Ternyata menyandang profesi dokter mempengaruhi pandangan umum terhadap kita..
Dokter selalu diidentikkan dengan segala kemewahan, mobil mewah, rumah megah, penampilan meriah dan segala hal yang wah lainnya..
Padahal sewaktu sekolah kedokteran kita tidak pernah diajari bagaimana cara mendapatkan kehidupan mewah apalagi cara hidup mewah..
Profesi dokter bukan menjadi jaminan hidup kaya raya sepanjang masa..
Dokter tetaplah seorang manusia biasa yang berhak hidup seperti orang kebanyakan lainnya..


Kok dokter naik angkot sih..?
Pertanyaan ini selalu hadir bila aku naik angkot..
Lho, emangnya ada peraturan yang melarang dokter naik angkot..?
Biasanya saya hanya senyum dan menjawab “Iya nih, tadi saya liat angkotnya kosong jadi saya naik aja, kasian pak supir nga ada teman.” He he..
Dan biasanya yang bertanya akan senyum sendiri dan bilang “Ah, bu dokter bisa aja”..


Dan ketika kita jalan kaki pertanyaan akan lebih banyak lagi..
Eh,bu dokter kok jalan kaki..?
Nah pertanyaan yang aneh kan..?
Kita diberi Allah kaki tentu untuk dipakai jalan, masa iya kaki dipakai buat makan..
Tapi saya biasanya jawab “Iya, kasian sama kaki terlalu dimanja jd harus dibiasakan jalan agar jangan lupa fungsinya..


Nah,giliran kita naik motor dikomentarin lagi “Dokter kok naik motor, nanti kulitnya hitam lho kena panas matahari..
Duh, emang dokter tidak boleh kena panas matahari..?
Saya jawab lagi “Iya , takut kulitnya terlalu putih, jadi sesekali perlu dikasih sinar matahari, ya hitung-hitung sun bathing kayak orang bule.. He he.. dan yang bertanya pasti mesem-mesem..


Ketika akhirnya naik mobil, ternyata masih ada lagi yang berkomentar begini “Kayaknya dokter nggak cocok deh naik mobil ini”..
Waduh apalagi ini kok nggak habis-habisnya saya dikomentarin..
Emang kenapa pak..?” Tanya saya lagi..
Dan dia menjawab dengan pastinya” Iya, dokter pantesnya naik mobil itu loh..
Dia menyebutkan salah satu merk mobil mewah keluaran terbaru..
Hem, memang dokter punya pohon duit..


Ya TUHAN, semoga mereka bisa memahami siapa diri ini..

Read more

Salam Sayang Seorang Annisa Naiya Asyafha


Salam Sayang Seorang Annisa Naiya Asyafha

oleh Annisa Naiya Asyafha pada 05 Oktober 2011 jam 12:34

Aku ingin menjadi teman yang s
elalu memberi..
Aku ingin menjadi bantuan yang selalu bisa membuatmu senang..
Aku ingin berarti sebanyak-banyaknya bagi kalian..
Di setiap menit, hari, bulan, tahun dan seumur hidupku..
Seperti kalian yang sangat berarti, teman, bagiku sepanjang hidup..
Aku ingin melakukan hal-hal besar dan hal-hal yang bagus untuk mu..
Untuk hal abu-abu dari angkasa yang selalu terlihat warnanya..
Aku ingin mengatakan hal-hal yang baik yang sering aku dengar..
Aku ingin memberikanmu kegembiraan seperti kalian yang telah memberi banyak kegembiraan..
Namun yang perlu kalian tahu..
Aku berharap tidak akan pernah berubah..
Walau mungkin itu karena status dan profesiku.. 
Aku ingin membuat kalian merasa sekaya hati, menjalani kehidupan..
Bila kalian takut saat menghadapi sesuatu, ada tempatku untuk kalian bersandar..
Dan bila aku memiliki satu keinginan saat ini, aku hanya ingin untuk tetap sama..
Menjadi teman, seperti yang kau rasakan juga kawan..

Read more