Aku hanya seorang dokter dari kampung
0
komentar
Blog Annisa
-
Aku bukanlah seorang yang terlahir dari kalangan kaum elit, kaya, intelektual, atau tinggal di perkotaan..
Jauh dari itu semuanya, kesan yang ada seakan mengkisahkan hal yang kontradiksi, yaitu seseorang yang tidak bisa memberikan manfaat buat orang lain..
Seakan berpikir untuk dirinya sendiri saja tidak cukup apalagi berfikir orang lain..
Yah, aku seorang dokter yang terlahir di desa yang mempunyai banyak angan-angan dan asa menjulang untuk negeri ini..
Memandang Permasalahan Kesehatan dari Kacamata Mana..?
Kesehatan tidak bisa dipisahkan dari bidang yang lain seperti ekonomi,politik, sosial dan budaya..
Keterkaitan yang erat inilah membuat kesehatan menjadi suatu masalah yang kompleks..
Masalah ini tidak akan terselesaikan apabila tidak ada dukungan dari semua pihak..
Aku sebagai warga di negeri ini juga mempunyai peranan yang bisa dimainkan untuk membantu menyeselaikan masalah kesehatan..
Terlebih dari profesi saya yang notebenenya berhubungan dengan seluk beluk kesehatan..
Tentunya dibutuhkan kesadaran, angan-angan, dan kerja keras untuk membantu sesama..
Sebuah Harga yang Mahal untuk kata Sehat, mengapa..?
Sehat itu mahal..?
Siapa yang bilang ya..?
Kalau sehat dikaitan denga sebuah usaha preventif atau pencegahan maka yang sehat itu sangat murah..
Seperti makan seimbang yang teratur, olah raga teratur, pola istirahat yang cukup, tidak merokok dan lain-lain..
Jika itu yang dikerjakan maka sehat itu murah dan malah cenderung hemat..
Tetapi kalau kita lihat berapa orang yang melakukannya..?
Sehingga apabila hal tersebut jatuh pada taraf curative (menyembuhan) dan rehabilatif maka sehat itu memang menjadi mahal..
Curatif berkaitan dengan obat dan dokter..
Pandangan orang , sebagian benar, obat dan dokter itu berkaitan dengan angka-angka yang fantastis.Rehabilitatif sebagai proses pemulihan juga mahal berkaitan dengan jangka waktu yang lama dalam menggunakan obat maupun konsultasi dokter..
Jadi seperti judul buku, Rakyat Kecil Dilarang Sakit, mendekati kenyataan..?
Aku Menjadi Sutradara atau Penonton..?
Sebagai seorang dokter umum di sebuah RS yang terbilang elite di kawasan sulawesi utara, belum banyak yang aku perbuat untuk membantu masyarakat..
Hal kecil yang aku ingat bahwa penaku menentukan berapa lembar rupiah yang harus dibayar oleh pasien..
Yah, sebuah resep obat yang harus ditebus oleh mereka dengan uang..
Pena ini kadang berbicara sebelum kutulis sebuah resep, mau kaya dulu atau membantu masyarakat dulu..?
Sebuah kalimat yang harus dicerna dengan nurani kita..
Aku Seorang Dokter dan faceboooker.
Informasi kesehatan itu juga mahal..?
Lihatlah masyarakat yang sakit harus antri periksa di prof, dokter, spelialis, hanya untuk memperoleh informasi tentang sakitnya..
Pasien membeli informasi untuk kepastian sakitnya, sakit atau tidak, sakit berat atau ringan..
Haruskah mahal..?
Sebagai bagian Personal Social Responsibility ( PSR ) begitu aku memanggilnya..
Seperti CSR (Corporate Socila Responsibiliy ) bagi perusahaan, maka aku menyediakan diriku tidak dibayar untuk menjawab rubrik konsultasi kesehatan di media massa..
Hitung- hitung sebagai bagian pengabdian pribadi buat negeri ini..
Semoga masyarakat ada yang mengambil manfaatnya..
Angan-Angan seorang DOKTER..
Masyarakat yang bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan murah bahkan kalau bisa gratis adalah angan-angan ( panjang) yang selalu menghiasai relung pikiranku..
Langkah ke arah sana memang harus ditempuh oleh pemerintah kita dalam hal ini departemen kesehatan..
Karena di negara lain hal tersebut sudah dan sedang berlangsung..
Langkah kecil saya mungkin sudah terhitung ( dalam pandanganku ) menuju rintisan ke sana..
Rubrik konsultasi kesehatan, situs konsultasi kesehatan online, dan lain-lain adalah hanya bagian kecil dari angan-angan seorang DOKTER..
Kapan ya ada Rumah sakit gratis, operasi gratis, konsultasi gratis, layanan kesehatan gratis di negeri ini..?
semoga ini bukan mimpi siang bolong seoarang praktisi kesehatan.
Penutup..
Popular Posts
-
Tolong jangan panggil aku cina oleh Annisa Naiya Asyafha pada 25 September 2011 jam 22:23 Aku tidak tau apa yang haru...
-
Profesi kedokteran membutuhkan kompetensi yang terintegrasi, mengkolaborasikan ilmu, seni, dan norma kemanusiaan secara proporsional.. ...
-
TEMAN SELAMANYA oleh Annisa Naiya Asyafha pada 18 Agustus 2011 jam 20:30 Seindah cahaya pagi yang menyingsing pagi.. Seindah belaian...
-
Senyumanku adalah pahala, pencair suasana, dan ketenangan jiwaku.. Namun di jaman sekarang, kok susah sekali menemukan orang yang selalu ...
-
Aku bukanlah seorang yang terlahir dari kalangan kaum elit, kaya, intelektual, atau tinggal di perkotaan.. Jauh dari itu semuanya, kesa...
-
PERCAKAPAN IBU DAN ANAK DISIANG HARI oleh Annisa Naiya Asyafha pada 12 Juni 2011 jam 13:43 Tepat pukul 13.00 wib telpon berdering, jelas...
-
Aku akan mencoba memaknai hidup ini, mendalami apa" saja yang berarti buat hidup ini.. Aku ingin memberi arti buat hidupku sendiri, hi...
-
KERINDUAN oleh Annisa Naiya Asyafha pada 06 Maret 2011 jam 7:19 Mataku menatap kalut kearah meja riasku.. Melihat sebuah foto yang penuh...
-
NGA PAKE JUDUL oleh Annisa Naiya Asyafha pada 24 Juni 2011 jam 1:20 Tiap orang yang ada dalam hidup hadir dengan alasan yang berbeda.. ...
-
Salam Sayang Seorang Annisa Naiya Asyafha oleh Annisa Naiya Asyafha pada 05 Oktober 2011 jam 12:34 Aku ingin menjadi teman yang s elalu...
Total Tayangan Halaman
Annisa Naiya Asyafha. Diberdayakan oleh Blogger.